Jenis dan karakteristik rumput pakan ternak
Secara umum jika
mendengar kata rumput, yang terpikirkan oleh kita adalah gulma / tanaman liar yang
sering mengganggu tanaman pokok yang kita pelihara atau budidayakan. Akan
tetapi bagi dunia peternakan, rumput merupakan salah satu hijauan makanan ternak yang sangat penting terutama bagi ternak ruminansia seperti sapi, kerbau,
kambing dan domba.
Klasifikasi atau
taksonomi rumput adalah sebagai berikut:
TAKSONOMI
RUMPUT
|
||
Kingdom
|
:
|
Plantae
|
Famili
|
:
|
Graminae
|
Kelas
|
:
|
Monokotil
|
Genus
|
:
|
Pennisetum, Panicum, Paspalum, Brachiaria
|
Spesies
|
:
|
Pennisetum
purpureum, Panicum maximum, Paspalum
dilatatum, Brachiaria brizantha
|
Rumput (Graminae) adalah tumbuhan monokotil
dengan siklus hidup annual dan perennial. Rumput memiliki ciri perakaran
serabut, bentuk dan dasar sederhana, perakaraan silindris, menyatu dengan
batang, lembar daun terbentuk pada pelepah yang muncul pada buku-buku (nodus)
dan melingkari batang serta tumbuh dengan membentuk rumpun. Akar utama rumput
terbentuk sesudah perkecambahan dan selama pertumbuhan tanaman muda (seedling).
Akar sekunder berbentuk padat di bawah permukaan tanah dekat dengan batang
dasar.
Dalam dunia peternakan, jenis rumput yang digunakan sebagai pakan ternak memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
Dalam dunia peternakan, jenis rumput yang digunakan sebagai pakan ternak memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
- Mempunyai palatabilitas yang baik ;
- Dipanen pada umur yang relatif tidak terlalu tua (saat sebelum berbunga) untuk mendapatkan nilai gizi yang tinggi ;
- Berwarna hijau, daun halus, merunduk, melengkung dan mudah rebah;
- Batang lebih gemuk, mengkilap dan jika ditekan mengeluarkan cairan;
- Ditanam pada tanah yang subur.
Golongan
Rumput Pakan Ternak
Rumput sebagai hijauan
makanan ternak dibedakan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:
- Rumput Potong ; merupakan golongan rumput yang tumbuh tinggi secara vertical, banyak anakan, responsive terhadap pemupukan serta produksi per satuan luas relative tinggi. Contohnya : Rumput Pennisetum purpureum, Rumput Panicum maximum, Rumput Euchlaena mexicana, Rumput Setaria sphacelata, Rumput Panicum coloratum dan Rumput Sudan grass.
- Rumput Gembala ; merupakan golongan rumput yang tumbuh mendatar dan menjalar (stolon), system perakaran kuat dan dalam, tahan kekeringan serta tahan renggut dan injakan. Contohnya : Rumput Brachiaria brizantha, Rumput Brachiaria ruziziensis, Rumput Brachiaria mutica, Rumput Paspalum dilatatum, Rumput Digitaria decumbens dan Rumput Chloris gayana.
Jenis
Rumput Pakan Ternak
Terdapat berbagai jenis
rumput yang biasa digunakan sebagai hijauan makanan ternak, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Rumput gajah atau yang
dalam bahasa latin di sebut Pennisetum
purpureum merupakan salah satu jenis rumput tahunan asal afrika yang mampu tumbuh
tinggi dan tegak, mempunyai perakaran yang dalam dan menyebar sehingga mampu
menahan erosi serta berkembang dengan rhizoma untuk membentuk rumpun. Rumput
gajah mempunyai sifat perennial serta dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5. Bila
dibiarkan tumbuh bebas, dapat setinggi 7 m, akar dapat sedalam 4,5 m. Panjang
daun 16 sampai 90 cm dan lebar 8 sampai 35 mm. Adaptasi rumput ini toleran
terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi responsif terhadap
irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah sampai
pegunungan, tahan terhadap lindungan sedang dan berada pada curah hujan cukup,
sekitar 1000 mm/tahun atau lebih. Kultur teknis rumput ini adalah bahan tanam
berupa pols dan stek, interval pemotongan 40 – 60 hari, responsif terhadap
pupuk nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu, produksinya 100
– 200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th (BK), renovasi 4 – 8 tahun. Rumput Gajah
toleran terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi respon
terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah
sampai pegunungan, tahan terhadap lingkungan sedang dengan curah hujan cukup,
1000 mm/th atau lebih.
Rumput Raja/King Grass (Pennisetum purpupoides)
Rumput Raja/King Grass (Pennisetum purpupoides)
Rumput raja atau yang
dalam bahasa latin di sebut Pennisetum purpupoides merupakan merupakan salah
satu jenis rumput hasil persilangan antara P.
purpureum dan P. thypoides yang
berasal dari Afrika selatan. Rumput ini memiliki ciri-ciri tumbuh membentuk
rumpun dengan warna daun hijau tua dengan bagian dalam permukaan daun kasar,
tulang daun lebih putih dari rumput gajah. Adaptasinya mampu tumbuh pada
struktur tanah sedang sampai berat, tidak tahan terhadap genangan air serta
permukaan air tanah yang tinggi, tahan naungan, tidak tahan terhadap
penggembalaan berat dan pemotongan dilakukan pada tahun kedua. Siklus hidup
perenial, tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi mencapai 5 m, daya adaptasi
baik pada daerah tropis dengan irigasi yang baik (Amara et al., 2000).
Rumput raja dapat dikembangbiakkan dengan stek batang maupun sobekan rumpun
(pols). Stek dipotong sepanjang 25-30 cm atau 2 (dua) ruas batang. Batang pols
dapat diambil dari tanaman muda.
Rumput raja mempunyai
karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang
lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak
panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga
kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di
daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan
tahunan lebih dari 1.000 mm. Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari
produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali
panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Rumput raja dapat berfungsi
untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi yang melanda permukaan tanah akibat
sapuan air pada musim penghujan.
Rumput Setaria (Setaria spachelata)
Rumput Setaria (Setaria spachelata)
Rumput setaria atau
yang dalam bahasa latin di sebut Setaria
sphacelata merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Afrika
tropik dan dapat dikembangbiakkan dengan cara pols dan biji. Rumput setaria
tumbuh tegak, berumpun lebat, kuat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus
pada bagian permukaan, daun lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan
warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal
batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sesuai
untuk daerah tropik lembab, tumbuh membentuk rumpun lebat dan kuat, tumbuh baik
pada ketinggian 1000-3000 m di atas permukaan air laut, tahan naungan dan
genangan, rumput setaria dapat mencapai tinggi 1,5 m, responsif terhadap pupuk
N dan produksinya berkisar antara 60-100 ton/ha/th. Rumput setaria sangat cocok
di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan
tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan
terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan
menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm.
Pemupukan di lakukan
pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar
lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hekt (AAK. 2003).
Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput
segar/hektar/tahun. Komposisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas;
abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa
nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients
(TDN) 52,88%.
Rumput Brachiaria (Bhachria Brizantha)
Rumput Brachiaria (Bhachria Brizantha)
Rumput Brachiaria atau
yang dalam bahasa latin di sebut Brachiaria
brizantha merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Afrika yang
dapat dikembangbiakkan menggunakan pols. Rumput Brachiaria dapat hidup dan
tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi, ketinggian 0 - 1200 m, curah
hujan lebih dari 1500 mm per tahun serta pada struktur tanah yang ringan,
sedang sampai berat. Rumput Brachiaria termasuk rumput yang berumur panjang, bersifat
pernial, pertumbuhannya membentuk hamparan vertikal dan horizontal yang
biasanya mencapai tinggi 60-150 cm. Batang dan daunnya kaku serta kasar, sangat
cocok digunakan sebagai rumput hay karena batangnya kecil sehingga mudah
menjadi kering.
Rumput Benggala (Panicum maximum)
Rumput Benggala (Panicum maximum)
Rumput
Benggala atau yang dalam bahasa latin di sebut Panicum Maximum merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari
Afrika tropik dan sub tropic dengan ciri tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi
dapat mencapai 1 – 1,8 m, daun lebih halus daripada rumput gajah, buku dan
lidah daun berbuku, banyak membentuk anakan, bunga tersusun dalam malai dan
berwarna hijau atau kekuningan, serta akar serabut dalam. Rumput jenis ini
dapat berfungsi sebagai penutup tanah, penggembalaan, ataupun diolah dalam
bentuk hay dan silase.
Sifat hidup dari rumput
Benggala adalah perennial, tumbuh baik pada daerah dataran rendah sampai 1959
dari permukaan laut, curah hujan yang sesuai untuk rumput jenis ini adalah 1000
– 2000 mm/thn, rumput jenis ini tahan kering tetapi tumbuh baik jika cukup air
walaupun tidak tahan genangan. Panicum maximum juga tahan naungan, responsif
terhadap pupuk nitrogen, dan juga tahan penggembalaan sehingga dapat dijadikan
rumput potong ataupun pastura.
Pengelolaan tanaman ini
dapat dilakukan dengan budidaya total, untuk perbanyakan tanaman ini dapat
menggunakan biji 4 – 12 kg/ha atau dengan menggunakan sobekan rumput, jarak
tanam yang sesuai adalah 60 x 60 cm. Panicum maximum dapat ditanam bersama
leguminosa Centrosema dengan perbandingan 4 – 6 kg Panicum per ha dan 2 – 3 kg
Centro per ha atau dalam baris-baris berseling.
Rumput Meksiko (Euchlaena Mexicana)
Rumput Meksiko (Euchlaena Mexicana)
Rumput meksiko
merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Amerika Tengah, Meksiko
dengan ciri tumbuh tegak, batang dan daunnya lebar mirip tanaman jagung. Ketinggian
tanaman mencapai 2,5 – 4 m, tanaman ini termasuk berumur pendek (annual),
sistem perakarannya dalam dan luas, tumbuh baik pada daerah-daerah lembab atau
tanah yang subur dengan ketinggian 0 - 1200 m dari permukaan laut dan curah
hujan tidak kurang dari 1000 mm/tahun. Di dalam Rumput Mexico atau Euchlaena
Mexicana terdapat presentase nutrisi dengan pebandingan protein kasar 9,16%,
Lemak kasar 2,43%, dan BETN 47,33%.
Rumput Signal (Brachiaria decumbens)
Rumput Signal (Brachiaria decumbens)
Rumput signal merupakan
salah satu jenis golongan rumput gembala yang tumbuh menjalar dengan stolon
membentuk hamparan lebat yang tingginya sekitar 30-45 cm, memiliki daun kaku
dan pendek dengan ujung daun yang runcing, mudah berbunga dan bunga berbentuk
seperti bendera Sutopo. Jenis rumput ini tumbuh baik pada kondisi curah hujan
1000-1500 mm/tahun dan merupakan jenis rumput penggembalaan terbaik di Kongo.
Rumput Ruzi / Kongo (Brachiaria ruziziensis)
Rumput ruzi / kongo
adalah salah satu jenis rumput berumur panjang yang berasal dari Kongo, dan
Kenya (Afrika Tropis), yang dapat tumbuh baik pada hampir setiap jenis tanah
dan pada ketinggian 0 - 1.000 m atau lebih dengan curah hujan sekitar 1.000
mm/tahun. Rumput ruzi / kongo termasuk dalam golongan rumput gembala ringan (domba
dan kambing) karena kurang tahan injak dan renggut. Ciri – ciri rumput ruzi /
kongo yakni tumbuh vertikal dan horizontal, membentuk hamparan dan mencapai
tinggi 60-120 cm. Bagian batang yang menjalar bersinggungan dengan tanah
(stolon), pada setiap buku stolonnya bisa tumbuh akar, bila kondisi
memungkinkan. Perakarannya luas, tetapi dangkal, sehingga kurang tahan injak
dan renggutan. Batang berwarna merah tua keunguan dan beruas pendek, sedang
keadaan daunnya lebar dan berbulu halus, tanaman ini juga responsif terhadap
pemupukan nitrogen. Rumput ruzi / kongo dapat dikembangbiakkan dengan pols dan
stek.
Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica)
Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica)
Rumput kolonjono atau
yang dalam bahasa ilmiah disebut Brachiaria
mutica merupakan salah satu jenis rumput berumur panjang dan termasuk dalam
golongan rumput potong yang berasal dari daerah Afrika tropik yang dapat hidup pada ketinggian 0 - 1.000 m dengan
curah hujan lebih dari 1.000 mm/tahun serta padastruktur tanah sedang atau
berat. Ciri – ciri rumput kolonjono yakni, tumbuh tegak sampai 60-90 cm dan
tumbuh menjalar. Panjang batang bisa mencapai 4,5 m. Setiap buku pada stolon
tumbuh akar dan tangkai daun. Baik pada batang maupun daun banyak terdapat
bulu. Rumput ini tahan genangan air sebab memang rumput rawa, tahan terhadap
tanah asam, atau netral, tetapi tak tahan tanah asin. Rumput kolonjono dapat
dikembangbiakkan dengan pols dan stolon.
Rumput Australia (Paspalum dilatatum)
Rumput Australia atau
yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Paspalum
dilatatum merupakan salah satu jenis yang berasal dari Argentina (Amerika
Selatan), masuk ke benua Australia pada tahun 1870 dan akhirnya meluas menjadi
rumput benua Australia. Bahan penanaman adalah pols. Dapat tumbuh pada struktur
tanah sedang sampai berat. Tetapi yang paling baik adalah pada tanah berat yang
basah dan subur. Ketinggian 0-2.000 m (dataran rendah sampai pegunungan). Curah
hujan tak kurang 900-1.200 mm/tahun.
Rumput Australia termasuk rumput berumur panjang, tumbuh tegak yang bisa mencapai tinggi 60-150 cm, berdaun rimbun yang berwarna hijau tua. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan karena sistem perakarannya luas dan dalam serta tahan genangan air. Rumput ini merupakan rumput gembala yang baik, sebab tahan injak dan renggut serta merupakan rumput yang palatable (enak) dan banyak nilai gizinya. Sebagai rumput potong, rata-rata produksinya bisa mencapai 50-70 ton per tahun/Ha. Sehabis dilakukan pemotongan, rumput ini pertumbuhannya kembali sangat cepat. Sebagai rumput gembala ketinggian harus dipertahankan sekitar 30 cm.
Rumput Australia termasuk rumput berumur panjang, tumbuh tegak yang bisa mencapai tinggi 60-150 cm, berdaun rimbun yang berwarna hijau tua. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan karena sistem perakarannya luas dan dalam serta tahan genangan air. Rumput ini merupakan rumput gembala yang baik, sebab tahan injak dan renggut serta merupakan rumput yang palatable (enak) dan banyak nilai gizinya. Sebagai rumput potong, rata-rata produksinya bisa mencapai 50-70 ton per tahun/Ha. Sehabis dilakukan pemotongan, rumput ini pertumbuhannya kembali sangat cepat. Sebagai rumput gembala ketinggian harus dipertahankan sekitar 30 cm.
Komentar
Posting Komentar