Pembuatan pakan untuk sapi dan domba

Pakan untuk Sapi dan Kambing

Beberapa ahli nutrisi dari Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta mengembangkan pakan ternak yang  lebih praktis, menyerupai burger. Cocok untuk peternakan rakyat di daerah bencana. Sapi atau kambing ternyata gemar makan burger. Sejumlah peneliti di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, membuat makanan siap saji yang kandungan nutrisinya lengkap untuk hewan ternak itu. Bahannya dari jerami, dedak, tetes tebu, dan mikrobia.

Pakan untuk Sapi dan Kambing
Pakan untuk Sapi dan Kambing

Menurut anggota tim, Dr Ali Agus, jerami padi, jagung, atau rumput kaya serat. Dedak gandum atau padi merupakan sumber protein penghasil energi. Adapun tetes tebu dan bakteri mikrobia cair berfungsi dalam  proses fermentasi. Tetes tebu  menimbulkan aroma yang menarik. “Sekali telan sudah lengkap. Seperti burger,” kata Ali.

Komposisi pakan ini, 60 persen jerami, 30 persen dedak, dan sisanya pelengkap. Untuk membuat burger, jerami kering disiram tetes tebu dan mikrobia. Bahan ini dikemas berlapis di dalam plastik. Setiap lapis dipisahkan dedak. Setelah dua hari, makanan siap dilahap sapi atau kambing.

Pakan ternak ini bisa bertahan enam bulan. Setelah kantong plastik dibuka, makanan harus habis pada hari yang sama. Pada musim kemarau atau di tengah bencana, burger dapat jadi pilihan utama pakan ternak. Misalnya setelah letusan Gunung Merapi, yang menghanguskan rumput kalanjana, santapan ternak.

Saat ini tim tersebut baru membuat burger dalam kemasan 15 kilogram. Seekor sapi butuh dua kantong sehari. Adapun kambing cukup 5 kilogram per hari. Ali berharap masyarakat juga bisa memproduksi sendiri. Sebab, pembuatan pakan ini relatif murah dan bahannya mudah diperoleh.

Membuat burger pakan ternak

Ada tujuh tahap pembuatan burger khusus untuk ternak, yakni:
  1. Keringkan jerami lalu guyur dengan tetes tebu yang berwarna cokelat tua.
  2. Aduk jerami dengan dibolak-balik agar bercampur.
  3. Siram lagi dengan cairan mikrobia yang berwarna kuning kecokelatan seperti urine.
  4. Setelah rata, masukkan ke plastik ukuran 15 kilogram. Setiap sekitar lima sentimeter disisipi dengan dedak. Begitu seterusnya.
  5. Sebelum kantong plastik ditutup, sedot udara dengan vakum. Ikat dengan kencang.
  6. Masukkan lagi ke kantong plastik kedua untuk memastikan tak ada yang bocor.
  7. Biarkan dua hari. Proses fermentasi berlangsung. Burger siap disajikan.

Burger pakan ternak yang saat ini tengah dikembangkan tim Fakultas Peternakan UGM tersebut akan sangat bermanfaat, terutama apabila terjadi bencana -sementara ternak harus selalu mengonsumsi pakan dalam jumlah cukup. Burger juga bermanfaat ketika bahan pakan yang tersedia dalam jumlah terbatas -misalnya pada saat musim kemarau.

Sumber :
agribisnisindonesia.2017.pakanuntuksapidankambing.http://goo.gl/STPYG
www.agribisnis-indonesia.com.diakses4Januari 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

jenis- jenis sapi potong

Jenis - jenis sapi perah unggul penghasil susu terbaik

Jenis dan karakteristik rumput pakan ternak